Sejarah

By Administrator 28 Jan 2020, 14:24:38 WIB

Pondok Pesantren Pancasila berdiri pada 31 September 1992. Pendiri Pesantren adalah K MUHLASIN putra pasangan Almagfurllah KH ABDUL ROHIM yang masih trah dari Kasultanan Banten dan Ibu Aminah Zahro binti KR AFFANDI yang masih trah dari Sunan Kalijaga Demak. Setelah beliau selesai nyantri di Pondok Pesantren AL ITTIHAD Poncol Bringin, Beliau tabarukan diberbagai pondok pesantren yang ada di Indonesia seperti pondok pesantren Lirboyo Kediri, Al Falah Ploso Mojo Kediri, Tremas Pacitan, Langitan dan masih banyak lagi.

Kemudian beliau selama 14 tahun mencoba berjuang di Jakarta Utara diwilayah Ancol dengan mendirikan  Diniyah dan Majlis Ta'lim. Akan tetapi orang tua kurang ridlo, kemudian beliau disuruh pulang untuk melanjutkan perjuangan orang tua beliau yang bertempat di Karang Rejo Pabelan Kabupaten Semarang. Setelah beliau pulang pada tahun 1990 kemudian dirangkul Paman Beliau untuk meneruskan perjuangan Simbah KR AFFANDI di pondok pesantren SALAFIYAH blotongan, yang vakum sepeninggal simbah KR AFFANDI karena beliau wafat.

Setelah beberapa sa'at beliau di pondok pesantren Salafiyah kemudian pada akhir 1990 beliau pindah dari pondok pesantren Salafiyah. Ketika beliau pindah dari pesantren Salafiyah mau pulang ke Pabelan, masyarakat keberatan. Kemudian diberi sebidang tanah oleh Bapak Komar ( sekarang pondok pesantren Raden Paku ) untuk dijadikan pesantren . Setelah dibangun pondokan santri dari bambu dan bangunan rumah kembali Beliau harus pindah.  Kemudian beliau bersama santri berniat untuk pulang ke Pabelan tapi lagi-lagi masyarakat tidak mengijinkan.

Kemudian awal th 1991 sepasang suami istri mewaqafkan sebidang tanah untuk pendirian pesantren, beliau adalah pasangan Simbah H Jumadi dan Simbah Hj Marmi yang bertempat tinggal di Klumpit Blotongan Salatiga, yang pada waktu itu masih berupa kebon pohon bambu yang sangat lebat. Sambil menunggu proses pembangunan asrama santri dan pesantren semua santri ditampung di rumahnya suami istri Bapak Rohmat dan Ibu Khotijah. Mulai proses pembongkaran kebon dan pembangunan pesantren akhirnya beliau membuat sertifikat waqaf untuk pondok pesantren Pancasila dan resmi berdiri pondok pesantren Pancasila pada tgl 31 September 1992.

Pembangunan pondok pesantren didukung sepenuhnya oleh masyarakat, bahkan pada waktu itu masyarakat selalu menyiapkan jariyah setiap Jum,'at untuk pembangunan pesantren. Awal pondok pesantren pancasila ditempati santri, komplek masih jadi satu antara putra dan putri, asrama putra sebelah barat asrama putri sebelah timur, hingga akhirnya komplek putri menjadi lantai 2, kemudian santri putri bertempat dilantai 2. Hingga tahun 2001 Beliau menikah kemudian bisa membeli sebidang tanah yang sekarang menjadi komplek asrama putri DARUL MUHLASIN.